Rabu, 27 Juli 2016

Ban adalah Ban : Pengertian, Sejarah, Jenis, Kode dan Merk


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Ban adalah)
_______________________________________________________












___________________

Kata Pengantar
___________________

- Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda.
- Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat
- ban adalah pengurang getaran yang disebabkan
  ketidakteraturan jalan
- Ban adalah pemberi kestabilan antara kendaraan
  dan tanah pada saat berkendaraan
- Ban adalah alat yang dapat mempercepat laju kederaan
  dan mempermudah gerakannya

Para kawan sekalian...!

Berikut info lengkapnya.

Selamat menyimak...!
______________________________

Sekilas ino tentang Ban
______________________________









* Pengertian

Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban
adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan
untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan
permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan,
serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah
untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

Sebagian besar ban yang ada sekarang, terutama yang digunakan
untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik,
walaupun dapat juga digunakan dari bahan lain seperti baja.


* Sejarah ban








Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik
vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata
Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi.

Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu
dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk
menghargai jasanya, nama Goodyear diabadikan sebagai nama
perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear
Tire and Rubber company yang didirikan oleh Frank Seiberling
pada tahun 1898.








Goodyear Tire & Rubber Company mulai berdiri pada tahun 1898
ketika Frank Seiberling membeli pabrik pertama perusahaan
ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah
seorang iparnya.

Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau
pada waktu itu disebut ban hidup alias ban berongga udara.
Sehingga Thomson dan Dunlop disebut Bapak Ban.

Dengan perkembangan teknologi Charles Kingston Welch
menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett
menemukan ban luar.

* Jenis-jenis Ban









Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai.
Dibuat dari banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka
dari ban. Cord ditenun dengan cara zig-zag membentuk sudut
40 sampai 65 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban.

* Ban Radia








Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90
derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat
dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap
pusat atau crown dari ban.

Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan
diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker"
atau "Belt".

Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam
bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan
tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance"
yang kecil.

* Ban tanpa tube

Perbedaan tanda ban tubeless dan ban biasa

Cara menambal ban tubeless

* Katub ban tubeless








Schrader valve components (from left to right) the valve core
closed (top) and open (bottom), the order of assembly, end
view of stem without core and with core (top) and stem with
dust cap on (bottom)

Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban
dalam. Ban tubeless in diciptakan sekitar tahun 1990.

Ban tubeless adalah ban pneumatik yang tidak memerlukan
ban dalam seperti ban pneumatik seperti biasanya. Ban
tubeless memiliki tulang rusuk terus menerus dibentuk
secara integral ke dalam manik ban sehingga mereka dipaksa
oleh tekanan udara di dalam ban untuk menutup dengan flensa
dari velg roda logam.

* Bagian-bagian ban








Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi
ban dari benturan, tusukan objek dari luar yang dapat berusak
ban. Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.

Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa
terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari
kawat) yang diletakkan di antara tread dan casing.

Berfungsi untuk melindungi serta meredam benturan yang
terjadi pada Tread agar tidak langsung diserap oleh Casing.
Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan
rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar
dapat menyangga ban.

Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras
dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada velg.

* Kode ban / Ukuran ban


Dimensi atau ukuran sebuah ban dapat dinyatakan sebagai
berikut: " 205 / 55 /ZR16 "

Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan
sebagai berikut:

205 : Lebar telapak ban (mm)

55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban

ZR : kode limit kecepatan

16 : diameter velg ( inch )

Kode kecepatan ban

Kode Kecepatan (Km/Jam)

B 50
C 60
D 65
E 70
F 80
G 90
J 100
K 110
L 120
M 130
N 140
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
U 200
V 240
W 270
Y >300

* Indeks Beban

Kode Beban Maksimum (Kg)

30 106
31 109
32 112
33 115
34 118
35 121
36 125
37 128
38 132
39 136
40 140
41 145
42 150
43 155
44 160
45 165
46 170
47 175
48 180
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450-580
90-100 600-800

* Merk ban motor di Indonesia

Berikut ini daftar merek (merk) ban motor di Indonesia:

Bridgestone (PT. Bridgestone Tire Indonesia, Karawang
Timur, Indonesia)

Federal / FDR (PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI),
grup Astra, Indonesia)

IRC, Inoue Rubber Company (PT Gajah Tunggal, Indonesia)

Kenda (PT. Kenda Rubber Indonesia, Serang, Provinsi Banten)

Michelin (PT Michelin Indonesia, Perancis)
Swallow (PT Asia Ban Swallow Raya Rubber Works, Deli
Serdang, Sumatera Utara)

Mizzle (PT. Banteng Pratama Rubber, Citeureup, Bogor)

Pirelli (PT Evoluzione Tyres, Desa Wanakerta, Purwadadi,
Subang, Jawa Barat. Patungan Pirelli Italy dan
PT Astra Otoparts Tbk)

Zeneos (PT Gajah Tunggal, Indonesia)
Dunlop (PT Sumi Rubber Indonesia, Cikampek, Jawa Barat)

Achilles, Corsa dan Strada (PT Multistrada Arah Sarana,
Lemah Abang, Cikarang, Bekasi, Jabar)

Hankook (PT Hankook Tire Indonesia, Cikarang, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat)

Blackstone (PT. Sumber Rubberindo Jaya, Surabaya, Jawa Timur)

* Keamanan

Ban seperti bagian kendaraan yang lainnya pasti akan mengalami
kerusakan maupun keausan.

Pertama yang harus diperhatikan adalah kedalaman alur di
setiap telapak ban. Seandainya kedalaman alurnya kurang
dari 1,6 milimeter dari permukaan atas baris TWI, itu
tandanya ban kendaraan sudah harus diganti.

Selain itu ban yang kempes akan membahayakan keamanan
pengendara, karena bisa menyebabkan kehilangan kontrol
serta mengakibatkan kecelakaan fatal.

Menjaga tekanan udara ban bukan hanya untuk keamanan
berkendaraan saja, tetapi juga membuat kendaraan lebih
bersahabat dengan alam karena mengurangi biaya dan konsumsi
bahan bakar.

Kendaraan dengan ban yang kempes menyebabkan mesin harus
bekerja keras, sehingga semakin besar pula gas buangan
yang dihasilkan.

* Shock CBU








Shock CBU adalah peristiwa terputusnya benang - benang
konstruksi ban pada posisi samping ban yang disebabkan oleh
terbenturnya ban dengan keras. Shock CBU paling potensial
terjadi akibat jalan yang rusak, cara mengemudi yang kasar
dan ceroboh.


______________

Penutup
_____________


emikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!








_______________________________________________________________
Cat :
Proses Pembentukan Ulang BAN (Daur Ulang) - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=bgHk9NCIyrw
cara membuat ban .FLV - YouTube
Proses pembuatan velg mobil - YouTube
Rahasia Dibalik Pembuatan Ban Studless - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=1Tdjh6LvT10







Tidak ada komentar:

Posting Komentar